Nabi Yunus AS

Ia diutus oleh Allah SWT menyampaikan kebenaran kepada penduduk kota Niwana yang terkenal sangat makmur. Karena dakwahnya tidak membawa hasil, akhirnya Nabi Yunus pergi meninggalkan mereka dengan marah. Kemudian ia ikut berlayar pada sebuah kapal. Kepergian Nabi Yunus tanpa seizin Allah itu membuat kapal yang ditumpanginya diombang-ambingkan gelombang.

Para awak kapal dan nelayan di kapal itu yakin, ada orang berdosa beserta mereka. Untuk mengetahui siapa yang berdosa maka diadakanlah undian dengan ketentuan yang namanya keluar akan dibuang ke laut. Secara kebetulan Nama Nabi Yunus yang keluar. Mereka semua tidak percaya, karena ia seorang Nabi. Untuk itu diulanglah undian sampai tiga kali, namun yang keluar tetap nama Nabi Yunus. Maka Nabi Yunus dibuang ke laut, dan ditelan ikan hiu.

Dalam perut ikan Hiu itulah Nabi Yunus bersujud dan i'tikaf, memohon ampun kepada Allah. Beberapa hari kemudian, ia dikeluarkan Allah SWT dari perut ikan Hiu dalam keadaan sakit.

Setelah sembuh, kembalilah ia berdakwah kepada kaumnya. Atas kehendak Allah, berimanlah semua kaum Nabi Yunus yang berjumlah sekitar seratus ribu orang. "Dan (ingatlah kisah) Zunnun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah. Lalu dia mengira bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam suasana yang sangat gelap (maksudnya di dalam perut ikan), "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau sungguh aku termasuk orang-orang yang zalim." Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman. (QS. 21/ Al-Anbiya': 87)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel